Hati atau Jantung, Dimanakah letak perasaan?

Leave a Comment

Artikel kali ini kita akan berbicara tentang hati, pasti kita semua dah sering tho mengucapkan kata hati “ sakit hati, jatuh hati atau makan ati” , kita sering kali menggunakan kata hati untuk mewakili perasaan kita, sebagai contoh orang yang perasaannya sedang sakit atau baru disakiti biasanya dia akan mengatakan: “ duh aku sedang sakit hati nih! (sambil menunjuk kedadanya)” padahal hati kan tempatnya diperut dan yang berada di dada itu organ jantung.. nah lho salah dong!.

Dan didalam bahasa inggris orang-orang eropa sono mewakili (menyimbolkan) perasaanya dengan organ jantung (heart), sebagai contoh : “you always in my heart” atau “my heart will go on (wah judul lagu nih gan hehe..)”, dan perasaan ini sering di simbolkan dengan gambar yang mirip jantung (kita sering menyebutnya gambar lov).

Lalu apa sebenarnya hati itu? Benarkah perasaan  itu letaknya dihati? Kenapa saat mengucapkan kata hati justru kita menunjuk kearah jantung? Bagaimana pandangan islam terhadap hal ini?.

Oke kita akan bahas satu-satu?

Hati menurut Wikipedia bahasa Indonesia adalah  kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diagrafma Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amino, urea dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikas.


Jadi hati ini merupakan organ yg berfungsi sebagai penawar racun dan tidak ada sangkut pautnya dengan perasaan, lalu kenapa orang Indonesia menyatakan perasaanya itu letaknya dihati? Wah.. ane juga gak tau kalo itu gan hehe

Lalu jantung, jantung menurut Wikipedia bahasa Indonesia adalah (bahasa latin, cor) merupakan sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jadi jantung adalah organ yang berfungsi untuk mengedarkan darah( dengan cara memompa) keseluruh tubuh, lalu kenapa orang-orang eropa ini menyimbolkan perasaannya dengan organ jantung?. Ini semua bermula dari filsafat aritoteles yang mengatakan bahwa jantung adalah pusat pemikiran dan emosi.



Lalu bagaimanakah hati ini menurut agama islam? Dalam bahasa arab sendiri hati (perasaan) sering disebut Al Qalbu, Al Fuadu, dan Ash Shadru.


Sebagai contoh dalam hadis Nabi berkata :


“Ketahuilah! Sesungguhnya dalam tubuh ini ada segumpal daging, apabila ia baik maka baiklah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak. Maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah! ia adalah hati” riwayat bukhari muslim (maaf gan ane gak bisa ngasih arabnya), hadis ini sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, kata hati disini dalam bahasa aslinya adalah qalbu, ane pernah Tanya ama guru bahasa arab katanya qalbu (yang berbolak-balik) itu mengacunya ke organ jantung (heart) bukan hati (liver).


Di dalam hadis lain  Nabi juga mengatakan:

“Ketakwaan itu di sini, ketakwaan itu di sini,” seraya beliau menunjuk ke dada beliau (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Didalam al quran Allah juga menggunakan kata qalbu ini sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk memahami, yaitu pada surat Al a’raf ayat 179:


وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالإِنسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لاَّ يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لاَّ يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لاَّ يَسْمَعُونَ بِهَا أُوْلَئِكَ كَالأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُوْلَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isineraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia,mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannyauntuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyaimata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyaitelinga (tetapi) tidak dipergunakannya untukmendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagaibinatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi.Mereka itulah orang-orang yang lalai.


didalam Ayat lain (Al hajj 46) perasaan atau yang dalam bahasa Indonesia sehari-hari sering kita sebut hati juga disebut as shadru (dada);


:أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى الْأَبْصَارُ وَلَكِن تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ

46.  Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.

Jadi di dalam islam itu sendiri perasaan (Qolbu) itu letaknya di dalam dada yang kebanyakan ulama sepakat itu adalah jantung, sedangkan organ hati itu sendiri dalam bahasa arabnya adalah al kidbah.

Lalu bagaimana “Perasaan/hati”  ini dalam pandangan sains modern? penasaran? silahkan baca disini (Part II)




Next PostNewer Post Home

0 comments:

Post a Comment